Jakarta - Parkir Sembarangan Denda 500 Ribu

Jakarta parkir sembarangan denda 500 ribu -
Mulai hari Senin tanggal 8 September 2014 Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak Garnisun dan Kepolisian untuk menertibkan parkir liar di beberapa wilayah yang ada di Jakarta, seperti Tanah Abang, Jatinegara, Marunda, Kalibata dan Stasiun Jakarta Kota.

Parkir liar sangat tidak menguntungkan, karena bisa menimbulkan kemacetan yang panjang. Jika terjadi kemacetan maka banyak hal yang dirugikan misalnya, jika ada orang yang sakit, ingin buru-buru ke rumah sakit karena sedang macet, nyawa bisa tak tertolong. Kerugian macet juga menyebabkan perekonomian mandek, karena yang seharusnya sudah sampai di tempat untuk melakukan jual beli ataupun bertemu klien jadi terhambat dan ujung-ujungnya rugi.

Operasi penertiban parkir liar itu mengikuti instruksi Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dimana Perda No. 3 tahun 2012 tentang Retribus Daerah memberikan kewenangan kepada Pemprov untuk menderek dan menarik retribusi sebesar Rp. 500.000 dari setiap kendaraan yang diderek.

Berikut tahapan yang harus ditempuh wahga Jakarta bila kendaraanya yang diparkir liar dan diderek oleh Dishub.

1. Setelah mengetahui kendaraannya diderek, pelanggar mengirim SMS berformat Parkir (spasi) no polisi kendaraan ke nomor 0857 99200 900

2. Pelanggar mendapatkan sebuauh virtual account. Pelanggar harus melakukan pembayaran retribusi melalui ATM Bank DKI

3. Setelah itu baru si pelanggar akan mendapatkan SKRD (surat ketetapan retribusi daerah dan surat pengeluaran kendaraan.

4. Kemudian warga membawa surat tersebut dan memberikan kepada Dishub yang terletak di Rawa Buaya, Tanah Merdeka atau Polugebang.

Jika ada yang perlu dipertanyakan warga bisa menghubungi call center Dishub DKI Jakarta nomor telepon 021 3457471.

Jadi bagi kita semua untuk selalu tertib dan mentaati peraturan lalu lintas. Karena jika melanggar diri kita sendiri yang rugi.

sumber : metro news