Penjual Bubur Candil Ini Akhirnya Naik Haji Setelah Menabung 24 Tahun

Sariyah seorang perempuan asal warga Desa Karanglewus Kidul, Bayuwangi yang kini berusia 52 tahun akan menunaikan ibadah haji. Padahal ia hanya seorang penjual bubur yang menaiki sepeda. Ia bisa berangkat haji bukan karena mendapat undian atau pun mendapat durian runtuh lainnya. Ia ingin berniat naik haji sejak tahun 1990. Selama itu pula ia menabung (24 tahun). Sedikit demi sedikit akhirnya uang itu terkumpul juga.

Sariyah tidak menabung setiap hari kadang dua hari sekali bahkan seminggu sekali, tergantung pendapatan yang ia peroleh. Ia menabung biasanya sebanyak 20.000. Karena tekadnya yang kuat akhirnya Allah SWT mencukupinya, pada akhir tahu 2010 ia memperoh hasil tabungan sebanyak  25 juta, ia pun mendaftarkan keberangkatan haji ke Kantor Kementerian Agama Banyumas. Dan ia pun masuk daftar antrian dan berangkat tahun ini yaitu tahun 2014.

Setelah mendaftarkan diri, ia pun tetap membiasakan diri tetap menabung, tabungan tersebut nantinya untuk bekal di tanah suci. Ia mengungkapkan bahwa walaupun kekurangan kalau sudah ketekatan, niat baik dan selalu berdoa maka Allah SWT pasti akan membantu.

Sariyah sudah janda karena suaminya yang meninggal sekitar 10 tahun yang lalu. Maka ia pun menggantungkan diri mencari makan dengan menjual bubur candil keliling.

Pesan dari cerita di atas menurut penulis adalah berapa pun hasil yang kita dapat harus kita syukuri. Yang penting sudah berusaha keras untuk mencari rezeki. Walaupun rezeki sedikit harus tetap menabung. Sedikit demi sedikit pasti akan banyak juga.

sumber : kompas